1. Apa
sebenarnya kepakaran dari seorang sarjana teknik industri?
Jawab:
Menurut saya, kepakaran dari seorang sarjana teknik industri
sekarang ini adalah bagaimana penguasaan atas kemampuan analisa yang mendalam
mengenai hubungan terintegrasi antara sistem manufaktur maupun lingkungannya.
Seorang sarjana teknik industri harus mampu menganalisa faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja sistem, memperbaiki atau memberikan solusi atas
permasalahan mengenai faktor-faktor tersebut, kemudian mampu mencegah atau meminimalisir
faktor-faktor masalah dilingkungan industri lokal maupun global, makro maupun
mikro. Faktor-faktor yang perlu menjadi perhatian penting bagi seorang sarjana
teknik industri didalam setiap analisa maupun pengambilan keputusannya yaitu
efektivitas tenaga kerja, kinerja mesin, efisiensi sumber daya (energi),
pemanfaatan material, dan pendayagunaan informasi. Selain itu, didalam
ilmu teknik industri diklasifikasikan ke dalam tiga bidang keahlian yang
perlu dikembangkan oleh seorang sarjana teknik industri, yaitu sistem
manufaktur, manajemen industri, dan sistem industri dan tekno ekonomi. Pertama,
sistem manufaktur adalah sebuah sistem yang memanfaatkan pendekatan teknik
industri untuk peningkatan kualitas, produktivitas, dan efisien sistem integral yang
terdiri dari manusia, mesin, material, energi, dan informasi melalui
proses perancangan, perencanaan, pengoperasian, pengendalian, pemeliharaan, dan
perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek manusia dan lingkungan kerjanya.
jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam sistem manufaktur ini antara lain
adalah produksi, perencanaan dan pengendalian produksi, pemodelan sistem, perancangan
tata letak pabrik, dan ergonomi. Kedua, bidang keahlian manajemen
industri adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik industri
untuk penciptaan dan peningkatan nilai system usaha melalui fungsi
dan proses manajemen dengan bertumpu pada keunggulan sumber daya insani dalam
menghadapi lingkungan usaha yang dinamis. jenis bidang keilmuan yang dipelajari
dalam manajemen industri antara lain adalah manajemen keuangan, manajemen
kualitas, manajemen inovasi, manajemen sumber daya manusia, manajemen
pemasaran, manajemen keputusan dan ekonomi teknik. Ketiga, bidang keahlian sistem industri dan
tekno-ekonomi adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik
industri untuk peningkatan daya saing sistem integral yang terdiri atas tenaga
kerja, bahan baku, energi, informasi, teknologi, dan infrastruktur yang
berinteraksi dengan komunitas bisnis, masyarakat, dan pemerintah. bidang
keilmuan yang dipelajari di dalam sistem industri dan tekno ekonomi antara lain
adalah statistika industri, sistem logistik, logika pemrograman,
operational research, dan sistem
basis data.
2. Tuliskan
karakter-karakter tidak ber-ETIKA menurut kalian dalam kehidupan sehari-hari
(beri 5 contoh dan analisa) ?
Jawab:
Karakter-karakter tidak beretika antara lain yang pertama
adalah pembohong, karakter ini sangat berbahaya bagi seseorang karena dampak
yang diakibatkan dari berbohong sangat merugikan orang lain. Apabila orang lain
mengetahui karakter ini secara dominan dimiliki oleh kita, maka setiap pekataan
kita tidak akan dipercaya lagi. Di dunia kerja, kejujuran adalah etika yang
sangat penting yang harus dimiliki seseorang. Kedua adalah egois, karakter
ini harus dihindari, karena kita hidup tidak hanya sendiri, dan tidak akan
pernah bisa sendiri. Manusia adalah makhluk yang saling betergantungan dengan
makhluk lain. Didalam dunia kerja, egois akan menghancurkan karir, karena kita
membutuhkan bantuan dari orang lain, apabila orang lain mengetahui sifat
keegoisan dimiliki oleh kita, maka orang tersebut lambat-laun akan meninggalkan
kita. Ketiga adalah karakter tidak bertanggung jawab, setiap pekerjaan
membutuhkan tanggung jawab, tanpa adanya komitmen untuk bertanggung jawab
terhadap diri sendiri maupun orang lain akan berdampak besar pada kepercayaan
orang lain terhadap kita. Kita tidak akan dianggap mampu mengemban suatu jabatan
sebelum kita mampu bertanggung jawab. Keempat
adalah karakter rasis, masalah rasis menjadi masalah internasional, karena
sifat rasis sangat sulit dihilangkan, kita yang dilahirkan pada kondisi,
tempat, dan kemampuan tertentu, cenderung untuk memperhatikan apa yang tidak
dimiliki orang lain dan menjadi kekurangan bagi kita. Penyakit rasis yang
dominan dan agresif pada masyarakat berpotensi menghancurkan suatu bangsa,
karena setiap suku memiliki latar belakang berbeda, terutama Indonesia. Kelima adalah karakter khianat, setiap orang tidak ingin
mempercayai seorang dengan sifat khianat, karena dengan berkhianat menjadikan
diri kita musuh bagi orang lain. Berkhianat adalah salah satu contoh hina dari
akumulasi karakter tidak konsisten, pembohong, dan tidak bertanggung jawab.
Jadi sangat perlu kita menghindari dan menjaga orang lain dari sifat khianat
ini.
3. Tuliskan aktivitas tidak ber-ETIKA profesional dalam
bekerja (beri 5 contoh dan analisa) ?
Jawab:
Aktivitas
tidak beretika dalam profesi sangat banyak, namun saya akan menjelaskan
beberapa contoh aktivitas yang sangat sering dijumpai, yang pertama, kegiatan
peretas yang dilakukan tanpa sepengetahuan dan izin dari pemilik, walaupun
memiliki tujuan yang baik tidak dapat dikategorikan sebagai peretas yang
beretika dan beresiko mendapat ancaman hukuman yang sesuai jika korban merasa
tidak senang dengan perbuatan peretas. Aktivitas tidak beretika kedua yaitu
menjebak atau menipu konsumen demi mendapatkan keuntungan. Contohnya ketika
sejumlah ‘content provider’ telepon seluler yang menjebak konsumen
dengan sistem sedot pulsa otomatis, yang merampas pulsa konsumen tanpa bisa
menghentikannya. Aktivitas tidak beretika yang ketiga adalah mengambil hak
orang lain untuk kepentingan pribadi. Contohnya mengambil ide yang telah
diusahakan orang lain tanpa izin sehingga membuat orang tersebut
dirugikan. Aktivitas tidak beretika keempat adalah menghasut orang lain
agar mendapatkan keutungan pribadi. Hal ini akan menimbulkan perpecahan dan
kegiatan ini sangat tidak bermoral. Aktivitas tidak beretika kelima adalah
menghina dan menghujat jeri payah orang lain karena pekerjaan mereka tidak
sesuai harapan kita. Setiap perkataan yang kita lontarkan terhadap orang lain
adalah cerminan dari diri kita. Jadi sebagai pekerja professional menghargai
pekerjaan orang lain adalah penting, karena dengan menghargai, kita dapat
dihargai.