Sabtu, 28 Maret 2015

ETIKA PROFESI

TUGAS PERTAMA


1. Apa sebenarnya kepakaran dari seorang sarjana teknik industri?
Jawab:
Menurut saya, kepakaran dari seorang sarjana teknik industri sekarang ini adalah bagaimana penguasaan atas kemampuan analisa yang mendalam mengenai hubungan terintegrasi antara sistem manufaktur maupun lingkungannya. Seorang sarjana teknik industri harus mampu menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem, memperbaiki atau memberikan solusi atas permasalahan mengenai faktor-faktor tersebut, kemudian mampu mencegah atau meminimalisir faktor-faktor masalah dilingkungan industri lokal maupun global, makro maupun mikro. Faktor-faktor yang perlu menjadi perhatian penting bagi seorang sarjana teknik industri didalam setiap analisa maupun pengambilan keputusannya yaitu efektivitas tenaga kerja, kinerja mesin, efisiensi sumber daya (energi), pemanfaatan material, dan pendayagunaan informasi. Selain itu, didalam  ilmu teknik industri diklasifikasikan ke dalam tiga bidang keahlian yang perlu dikembangkan oleh seorang sarjana teknik industri, yaitu sistem manufaktur, manajemen industri, dan sistem industri dan tekno ekonomi. Pertama, sistem manufaktur adalah sebuah sistem yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan kualitas, produktivitas, dan efisien sistem integral  yang terdiri dari manusia, mesin, material, energi, dan informasi melalui proses perancangan, perencanaan, pengoperasian, pengendalian, pemeliharaan, dan perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek manusia dan lingkungan kerjanya. jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam sistem manufaktur ini antara lain adalah produksi, perencanaan dan pengendalian produksi, pemodelan sistem, perancangan tata letak pabrik, dan ergonomi. Kedua, bidang keahlian manajemen industri adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk penciptaan dan peningkatan nilai system usaha melalui fungsi dan proses manajemen dengan bertumpu pada keunggulan sumber daya insani dalam menghadapi lingkungan usaha yang dinamis. jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam manajemen industri antara lain adalah manajemen keuangan, manajemen kualitas, manajemen inovasi, manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran, manajemen keputusan dan ekonomi teknik. Ketiga, bidang keahlian sistem industri dan tekno-ekonomi adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan daya saing sistem integral yang terdiri atas tenaga kerja, bahan baku, energi, informasi, teknologi, dan infrastruktur yang berinteraksi dengan komunitas bisnis, masyarakat, dan pemerintah. bidang keilmuan yang dipelajari di dalam sistem industri dan tekno ekonomi antara lain adalah statistika industri, sistem logistik, logika pemrograman, operational research, dan sistem basis data.

     2. Tuliskan karakter-karakter tidak ber-ETIKA menurut kalian dalam kehidupan sehari-hari (beri 5 contoh dan analisa) ?
Jawab:
Karakter-karakter tidak beretika antara lain yang pertama adalah pembohong, karakter ini sangat berbahaya bagi seseorang karena dampak yang diakibatkan dari berbohong sangat merugikan orang lain. Apabila orang lain mengetahui karakter ini secara dominan dimiliki oleh kita, maka setiap pekataan kita tidak akan dipercaya lagi. Di dunia kerja, kejujuran adalah etika yang sangat penting yang harus dimiliki seseorang. Kedua adalah egois, karakter ini harus dihindari, karena kita hidup tidak hanya sendiri, dan tidak akan pernah bisa sendiri. Manusia adalah makhluk yang saling betergantungan dengan makhluk lain. Didalam dunia kerja, egois akan menghancurkan karir, karena kita membutuhkan bantuan dari orang lain, apabila orang lain mengetahui sifat keegoisan dimiliki oleh kita, maka orang tersebut lambat-laun akan meninggalkan kita. Ketiga adalah karakter tidak bertanggung jawab, setiap pekerjaan membutuhkan tanggung jawab, tanpa adanya komitmen untuk bertanggung jawab terhadap diri sendiri maupun orang lain akan berdampak besar pada kepercayaan orang lain terhadap kita. Kita tidak akan dianggap mampu mengemban suatu jabatan sebelum kita mampu bertanggung jawab. Keempat adalah karakter rasis, masalah rasis menjadi masalah internasional, karena sifat rasis sangat sulit dihilangkan, kita yang dilahirkan pada kondisi, tempat, dan kemampuan tertentu, cenderung untuk memperhatikan apa yang tidak dimiliki orang lain dan menjadi kekurangan bagi kita. Penyakit rasis yang dominan dan agresif pada masyarakat berpotensi menghancurkan suatu bangsa, karena setiap suku memiliki latar belakang berbeda, terutama Indonesia. Kelima adalah karakter khianat, setiap orang tidak ingin mempercayai seorang dengan sifat khianat, karena dengan berkhianat menjadikan diri kita musuh bagi orang lain. Berkhianat adalah salah satu contoh hina dari akumulasi karakter tidak konsisten, pembohong, dan tidak bertanggung jawab. Jadi sangat perlu kita menghindari dan menjaga orang lain dari sifat khianat ini.

    3.  Tuliskan aktivitas tidak ber-ETIKA profesional dalam bekerja (beri 5 contoh dan analisa) ?
Jawab:
Aktivitas tidak beretika dalam profesi sangat banyak, namun saya akan menjelaskan beberapa contoh aktivitas yang sangat sering dijumpai, yang pertama, kegiatan peretas yang dilakukan tanpa sepengetahuan dan izin dari pemilik, walaupun memiliki tujuan yang baik tidak dapat dikategorikan sebagai peretas yang beretika dan beresiko mendapat ancaman hukuman yang sesuai jika korban merasa tidak senang dengan perbuatan peretasAktivitas tidak beretika kedua yaitu menjebak atau menipu konsumen demi mendapatkan keuntungan. Contohnya ketika sejumlah ‘content provider’ telepon seluler yang menjebak konsumen dengan sistem sedot pulsa otomatis, yang merampas pulsa konsumen tanpa bisa menghentikannya. Aktivitas tidak beretika yang ketiga adalah mengambil hak orang lain untuk kepentingan pribadi. Contohnya mengambil ide yang telah diusahakan orang lain tanpa izin sehingga membuat orang tersebut dirugikan. Aktivitas tidak beretika keempat adalah menghasut orang lain agar mendapatkan keutungan pribadi. Hal ini akan menimbulkan perpecahan dan kegiatan ini sangat tidak bermoral. Aktivitas tidak beretika kelima adalah menghina dan menghujat jeri payah orang lain karena pekerjaan mereka tidak sesuai harapan kita. Setiap perkataan yang kita lontarkan terhadap orang lain adalah cerminan dari diri kita. Jadi sebagai pekerja professional menghargai pekerjaan orang lain adalah penting, karena dengan menghargai, kita dapat dihargai.